Sewindu versus 75 Hari
Versi Tulus: Sewindu
Sudah sewindu ku di dekatmuAda di setiap pagi, di sepanjang hariTak mungkin bila engkau tak tahuBila ku menyimpan rasa yang ku benam sejak lama
Setiap pagi ku menunggu di depan pintuSiapkan senyum terbaikku agar cerah harimuCukup bagiku melihatmu tersenyum manisDi setiap pagimu, siangmu, malammu
Sesaat dia datang pesona bagai pangeranDan beri kau harapan bualan cinta di masa depanDan kau lupakan aku semua usahakuSemua pagi kita, semua malam kita
Oh tak akan lagi ku menemuimu di depan pintuDan tak ada lagi tutur manis ku merayumu
Jujur memang sakit di hatiBila kini nyatanya kau memilih diaTakkan lagi ku sebodoh iniLarut di dalam angan-angan tanpa tujuan
Oh tak akan lagi ku menemuimu di depan pintuDan tak ada lagi tutur manis ku merayumuOh tak akan lagi ku menemuimu di depan pintuDan tak ada lagi tutur manis ku merayumu
Versi Amei: 75 Hari
Sudah dua bulan ku di siniAda di depan laptop, di sepanjang hariTak mungkin bila engkau tak tahuBila ku menyimpan asa yang ku benam sejak lulus
Setiap pagi ku menunggu di depan laptopSiapkan CV terbaikku agar cerah karirkuCukup bagiku melihat mu mengirim emailDi setiap pagimu, siangmu, malammu
Sesaat kamu datang pesona bagai malaikatDan beri kau harapan bualan karir di masa depanDan kau lupakan aku semua usahakuSemua interview kita, semua FGD kita
Oh tak akan lagi ku menemuimu di ruang rapatDan tak ada lagi tutur manis ku menjawab pertanyaanmu/emailmu/teleponmu
Jujur memang sakit di hatiBila kini nyatanya kau memilih dia (kandidat yang lain)Takkan lagi ku sebodoh iniLarut di dalam angan-angan tanpa tujuan
Oh tak akan lagi ku menemuimu di ruang rapatDan tak ada lagi tutur manis ku menjawab pertanyaanmu/emailmu/teleponmu
(Catatan Hati Seorang Fresh Graduate)
Sudah sewindu ku di dekatmuAda di setiap pagi, di sepanjang hariTak mungkin bila engkau tak tahuBila ku menyimpan rasa yang ku benam sejak lama
Setiap pagi ku menunggu di depan pintuSiapkan senyum terbaikku agar cerah harimuCukup bagiku melihatmu tersenyum manisDi setiap pagimu, siangmu, malammu
Sesaat dia datang pesona bagai pangeranDan beri kau harapan bualan cinta di masa depanDan kau lupakan aku semua usahakuSemua pagi kita, semua malam kita
Oh tak akan lagi ku menemuimu di depan pintuDan tak ada lagi tutur manis ku merayumu
Jujur memang sakit di hatiBila kini nyatanya kau memilih diaTakkan lagi ku sebodoh iniLarut di dalam angan-angan tanpa tujuan
Oh tak akan lagi ku menemuimu di depan pintuDan tak ada lagi tutur manis ku merayumuOh tak akan lagi ku menemuimu di depan pintuDan tak ada lagi tutur manis ku merayumu
Versi Amei: 75 Hari
Sudah dua bulan ku di siniAda di depan laptop, di sepanjang hariTak mungkin bila engkau tak tahuBila ku menyimpan asa yang ku benam sejak lulus
Setiap pagi ku menunggu di depan laptopSiapkan CV terbaikku agar cerah karirkuCukup bagiku melihat mu mengirim emailDi setiap pagimu, siangmu, malammu
Sesaat kamu datang pesona bagai malaikatDan beri kau harapan bualan karir di masa depanDan kau lupakan aku semua usahakuSemua interview kita, semua FGD kita
Oh tak akan lagi ku menemuimu di ruang rapatDan tak ada lagi tutur manis ku menjawab pertanyaanmu/emailmu/teleponmu
Jujur memang sakit di hatiBila kini nyatanya kau memilih dia (kandidat yang lain)Takkan lagi ku sebodoh iniLarut di dalam angan-angan tanpa tujuan
Oh tak akan lagi ku menemuimu di ruang rapatDan tak ada lagi tutur manis ku menjawab pertanyaanmu/emailmu/teleponmu
Oh tak akan lagi ku menemuimu di ruang rapatDan tak ada lagi tutur manis ku menjawab pertanyaanmu/emailmu/teleponmu
(Catatan Hati Seorang Fresh Graduate)
No comments: