Untung udah sempet solat!

Untung udah solat!

Sore ini, maghrib ini lebih tepatnya, gw mengalami kejadian naas. Setelah sholat maghrib, sekitar pukul 18.20 gw berangkat ke Plaza Semanggi. Karena gw ngekos di benhil yang sangat dekat dengan semanggi walhasil gw jalan kaki dari tempat kos-motong jalan lewat gedung bri-naik jembatan busway. Sesampainya di jembatan busway, entah-ada-angin-apa gw nengok ke belakang. Nggak, ding, tas gw terasa berat gitu. Ternyata ada orang yang megang tas ransel gw. Gw spontan menjatuhkan diri (karena gw takutnya copetnya ga sendiri jd kl gw balik badan takutnya dr sisi lain ada copet yang ngambil isi tas gw. Gw spontan berteriak, "Copet ya!!!!"

Yang diteriaki malah sempat berhenti lalu bilang, "Apa, sih!" Rasanya dari dalam hati gw pengen bilang, "Apa sih? Lo tuh megang-megang tas gw!!". Cuma gw pendam saja karena takut memancing keributan dan khawatir yang bersangkutan bawa senjata. 

Seketika jembatan yang tadinya sepi langsung jadi ramai. Masih dalam keadaan kalut gw berasumsi bahwa sebagian dari anggota keramaian itu adalah sahabat si copet. Gw menghela napas panjang. Menelan ludah. Memejamkan mata sejenak dan membukanya dengan lebih lebar. "Iya tadi dia mepet saya dan megang tas saya, untung saya nengok, Bang.", cerita gw pada abang penjual kaus kaki di jembatan tersebut. Abang itu kemudian merintahkan gw mengecek tas untuk tahu apakah ada yang hilang atau tidak. Alhamdulilah, semua masih ada. 

Hari ini Allah sayang banget sama gw dan gw merasa benar-benar bersyukur karena sudah sempat solat sebelum berangkat. Mungkin kalian banyak yang ga percaya dan kesannya gw superstitious banget ngait-ngaitin solat sama hal-hal kaya gini. But frankly, gw merasa dengan solat hati gw jadi tenang. Setiap kali gw belum solat gw selalu kepikiran karena ada tugas yang belum gw kerjain. Gw benar-benar ngerasa lebih aware sama sekitar gw saat itu. Mungkin hal berbeda akan terjadi kalua gw berangkat dalam keadaan belum solat dan penuh rasa was-was dan tidak peka.

Allah memberi kepekaan buat gw saat tas gw terasa lebih berat dan gw menengok di saat yang sangat tepat. Ga terbayang kalau copetnya sampai buka tas gw karena saat itu gw bawa laptop dan uang karena gw memang mau ke Plangi karena mau setor uang hasil dari beberapa kali rapat. 

Ketidakpedulian gw untuk menggendong tas di depan tertolong karena kepekaan itu. Bersyukur, copetnya hanya sempat membalas saat gw ngomong, "Itu, tuh, Pak, copetnya." dengan "Apaan, sih?" lalu kabur tanpa melukai gw maupun tas gw. 

Bahagia itu sederhana, tapi kita sering tidak menyadari bahwa bahagia tidak melulu disebabkan dengan makanan yang enak, uang yang banyak, mobil yang mewah.

Belanja tas bermerek.
Beli baju di butik/desainer.
Beli gadget terbaru agar terlihat 'kekinian'.
Wisata ke luar negeri.
Menginap di hotel bintang lima.

Kalau bahagia merupakan efek dari pemberian reinforcement, bahagia bisa terjadi karena positive reinforcement dan negative reinforcement.

Let me tell you:
positive reinforcement: reinforcement yang diberikan dengan cara memberikan kesenangan pada seseorang
negative reinforcement:
reinforcement yang diberikan dengan cara mencabut hal yang tidak disenangi seseorang

See? Sama-sama membuat kita bahagia tapi dengan cara yang berbeda (dan bisa meningkatkan/mempertahankan perilaku baik). Cuma memang.. si negative reinforcement ini ga akan terasa kl kita ga mengaitkannya dengan ketidaksenangan kita. Misalnya, orang yang tahu dan pernah mengalami betapa ga enaknya ngantri tentu akan senang jika dia mendapat reinforcement berupa bisa menonton konser tanpa mengantri. Rasa bahagianya mungkin berbeda dengan pemberian reinforcement yang sama kepada orang yang jarang/belum pernah menonton konser dan secara spesifik.. belum pernah mengantri demi nonton konser artis idolanya.

sebenarnya contoh kejadian gw tidak bisa disamakan mentah-mentah dengan pemberian reinforcement tapi.. 
coba dilihat caranya Tuhan memberikan kita kebahagiaan.
Bahagia itu tidak melulu dengan pemberian hal yang membuat kita senang, tapi juga dengan dicabutnya ketidaksenangan kita yang dalam hal ini: gw bahagia karena dicabutnya gw dari diambilnya isi tas gw yang tentunya akan membuat gw sedih, kesal, dan repot.


Coba diingat-ingat, berapa kali kamu diselamatkan Tuhan dari ketidaksenangan?




No comments:

Powered by Blogger.